Khamis, 28 Disember 2017

Saban kali kita bila gagal memujuk diri,
ketika marah sedang menguasai.


Kita marah apabila segala yang diingini,
tidak menjadi.


Kita merajuk,
apabila ada yang melakukan tidak mengikut telunjuk.


Kita kecewa apabila yang diimpi,
hanya menjadi fantasi.


Ada ketika pula kita marah sesama manusia, 
sehingga tidak bertegur sapa.
Ada juga yang sampai terputus ikatan antara keluarga.


Sebenarnya, sedarkah kita... 
marah kita pada manusia 
hakikatnya marahkan kepada Allah yang menentukan segala kejadian.








Pernah kuberi hati pada dunia
dunia menipu, mempersenda
meletakkan aku ke lembah hina



Pernah kuberi hati pada manusia
manusia memfitnah, memperguna
menjadikan aku hampa dan kecewa



Lalu kuberikan hati kepada Ilahi 
hatiku dibelai, disayangi dan dilindungi
lembut dan syahdu sekali



Namun akulah manusia yang tahu, tapi sering terleka dan terpedaya!











Rabu, 20 Disember 2017

Kita tidak akan sesekali dapat menjangka,
Apa yang Allah aturkan buat kita,
Adakala kita tersangat gembira,
Adakala kita terlalu berduka
Aturan terbaikNYA buat kita.


Namun..
Jangan risau wahai sekalian hamba,
Allah itu Maha Mengetahui segalanya,
Allah Yang Maha Luas kasih sayangnya.


Percayalah..
Dia tidak akan menduga hambaNya,
Kecuali untuk melihat hambaNya,
..tersenyum di sana,
..tertawa di sana,
..berbahagia di sana,

..iaitu di Firdausi yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang mendamaikan jiwa.








~~~HADIAH TERISTIMEWA~~~

Hadiah terbaik untuk seorang
sahabat adalah 'doa' .



Hadiah terbaik untuk seorang
musuh adalah 'kemaafan' .


Hadiah terbaik untuk seorang
guru adalah 'kejayaan' .


Hadiah terbaik untuk murid
adalah 'teladan' .


Hadiah terbaik untuk sebuah
kehidupan adalah 'kasih sayang' .


Hadiah terbaik untuk sebuah
kematian adalah 'al-Fatihah' .


Hadiah terbaik untuk ibubapa
adalah 'kebaktian' .


Hadiah terbaik untuk isteri
adalah 'penghargaan' .


 Hadiah terbaik untuk suami
adalah 'kesetiaan' .


Hadiah terbaik untuk anak
adalah 'pendidikan' .


Hadiah terbaik untuk diri
sendiri adalah 'kejujuran' .







Jumaat, 15 Disember 2017

~FALSAFAH 5 JARI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA~

1. Ada yang gempal, IBU JARI yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada TELUNJUK yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si panjang, JARI TENGAH yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.

4. Ada JARI MANIS yang selalu menjadi tauladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Ada KELINGKING yang lemah dan penurut serta pemaaf 
(waktu kecil kalau kita berbaik dengan musuh kita selalunya saling sentuh jari kelingking).




Dengan perbezaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota yang lain, melakukan pekerjaan dan sebagainya).


Kita selalu dengar pepatah satu jari telunjuk di tujukan kepada orang lain tetapi 4 jari menunjuk kepada diri kita sendiri.


Jadi, semasa kita menghalakan 1 jari telunjuk kepada orang lain dengan mencaci. Maka secara tidak langsung kita 4x lipat ganda mencaci diri kita sendiri.


Kita diciptakan dengan segala perbezaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, 
saling menyayangi, 
saling menolong, 
saling membantu, 
saling mengisi, 
bukan untuk saling menuduh, 
menunjuk, 
merosak, 
menfitnah 
bahkan membunuh.







ALLAH menguji keikhlasan 
ketika kita bersendirian.



ALLAH memberi kedewasaan 
bila ada masalah.



ALLAH melatih kesabaran 
saat diri dalam kesakitan.



ALLAH tak pernah mengambil sesuatu yang kita SAYANG
kecuali menggantikannya dengan yang lebih baik.



~~InsyaAllah~~




Rabu, 6 Disember 2017

HATI bila disakiti, 
kita TAMPAL dengan rasa KESABARAN dalam DIRI



HATI bila dikhianati, 
kita TAMPAL dengan rasa KEPASRAHAN pada ILAHI




HATI bila ditakuti, 
kita TAMPAL dengan rasa KETAKWAAN penebal DIRI

.

HATI bila dijahili, 
kita TAMPAL dengan rasa KEILMUAN anugerah ILAHI









Selasa, 5 Disember 2017



~THE MAJESTIC HOTEL MELAKA~




























Sebahagian sejarah Melaka.
Hotel Majestic mempunyai seni ukiran yang menarik.
Saat mendiaminya seakan kembali ke tahun 1920an.

Bertepatan pula dengan kedudukannya 
yang menghadap Sungai Melaka.
Juga setentang dengan Kampung Morten.

Mempunyai pemandangan yang sangat menarik.
Hotel Majestic Melaka memang terbaik !








Andai rasa sedih,
pandanglah langit, 
ingatlah Allah masih ada..


Andai rasa resah, 
renunglah dasar hati, 
yakinlah Allah mencipta hati..


Andai rasa putus asa, 
lihatlah sungai yang tetap mengalir 
walaupun dihalang bebatu keras..


Andai rasa kecewa,
lihatlah hakikat alam semesta, 
percayalah Allah maha berkuasa..


Andai rasa tersisih, 
lihatlah purnama dimalam sepi, 
yakinlah Allah takkan biarkan kita sendiri..


Kalau semuanya tak pasti, 
serahkan pada Maha Mengetahui 
yang tersirat dan tersurat pasti ditemui






SaaT HaTi BerBiSiK
KuLiHat Ke HuJunG TaSiK
aDa DeDauNaN LuRuH BerGuGuRan GeMeRSik
KuPiJaK PeRLaHan Di BaWaHnYa aDa CenGKeRiK



AiR TaSiK YanG TeNanG
KuBaLinG BaTu BerJaTuHan Ke DaLaM
BaYanG YanG TaDi KeLiHaTan
AkHirNYa MenGHiLanG



Di SiNi KaSiH BeRSeMi
Di SiNi TerUKirnYa JanJi
NaMun YanG DiRanCanG TiDak MenJaDi
KuTeRiMa SeGaLa KeTenTuaN ILaHi



LanGKaH KuaTuR TeRSuSuN RaPi
KuLePasKan DiRiMu MenJauH PeRGi
PaDa DiRiKu UsaH KaU RaGuI
KeKuaTan MaSiH TeRGenGGam DiJari







Isnin, 27 November 2017

Andai kita TIDAK PANDAI menulis dengan jari, 
maka kita DAYAKAN menulis dengan HATI. 

Andai kita tidak pandai berbahasa sastera , 
cuba pula kita BERUSAHA berbahasa TAKWA.

Menulis itu bukan semestinya hanya untuk mengkayakan bahasa, 
tetapi MENULIS juga untuk melakar IMAN di dalam jiwa.

Biarlah TIDAK HEBAT menulis
yang penting setiap ILMU yang ingin disampaikan terus ditulis. 
Menulislah sesuatu yang PERLU
jangan kita menulis mengikut mahu.

"Sesungguhnya secangkir pena itu amat BERERTI kepada yang memerlukannya."






Khamis, 23 November 2017

 ~Kenangan menjejak Hatten Hotel Melaka~

































Selamat Tinggal.
Ada umur datang lagi.
InsyaAllah~















Rabu, 22 November 2017

~SABAR PUN ILMU~

Tingkatnya tinggi,

belajarnya setiap hari,
latihannya di dalam diri,
ujiannya bila-bila diuji,
sekolahnya tak pernah berhenti.








Semalam ada keping~keping rindu berterbangan
Memang tak terpandang
Namun dirasai di dalam keresahan



Semalam ada butir~butir kesepian terdampar kemas di jalanan
Memang tak terkelihatan
Namun dirasai di dalam kegelisahan



Semalam ada gugus~gugus kasih singgah di halaman
Memang tiada pelawaan
Namun dirasai di dalam ingatan



Semalam ada jejak~jejak sayang yang terlukis di awanan
Memang aku tersenyum memandang
Namun kusedar itu hanyalah sekadar lamunan



Rindu..Sepi..Kasih..Sayang 
Lukisan Alam Yang Mewarnai Kehidupan



Selasa, 21 November 2017




































Wahai kaum Hawa
katanya kita hanya
para pendosa yang
terbanyak di neraka



Lantas walau tak setabah
para mujahidah
namun tabahlah pada
ketetapan Allah


Walau tak semulia para
wanita sirah
tapi muliakan diri dengan
agama yang memelihara


Walau tak sesabar para
wanita solehah
Namun sabarkan jiwa pada
nafsu dunia yang menyeksa







Khamis, 16 November 2017

Kata bintang : 
Aku malu pada bulan. 
Bila mentari hilang, 
dia muncul beri sinaran.



Kata bulan : 
Aku malu pada bintang-bintang. 
Walau terlalu jauh tetap bersinar, 
beri panduan orang yang sesat di lautan.



Kata manusia : 
Aku malu pada PENCIPTA BULAN dan BINTANG. 
Walau seberapa banyak cahaya DIA berikan, 
aku tetap sesat hilang arah tujuan.



Muslimah sejati bagaikan bunga
harum di taman mekar di jambangan
Muslimah sejati bagaikan serikandi
yang menjadi keagungan cinta sang suami


Menjadi benteng lambang ketabahan
Meruntuh ego kemungkaran
Lantas dihirup kesegaran iman
Yang menjadi damba setiap insan